Inisiatif IT outsourcing SD-WAN kepada perusahaan MSP (manage service provider) menjadi opsi bagi perusahaan yang ingin menambah atau memperluas jaringan, tetapi terkendala pada sumber daya. Bukan tanpa alasan, melakukan IT outsourcing SD-WAN dapat mengatasi masalah keterbatasan SDM yang dimiliki perusahaan untuk menangani keperluan tersebut.
Berbeda dengan kondisi lima tahun silam, Forrester Research mencatat adanya pergeseran implementasi SD-WAN yang sebelumnya sebagian besar dilakukan secara internal menjadi outsourcing. Pergeseran tersebut menunjukkan bahwa saat ini sekitar 70 persen perusahaan mencari bantuan dari luar untuk mengelola implementasi SD-WAN mereka.
Lantas, apakah IT outsourcing SD-WAN dapat menjadi pilihan terbaik untuk bisnis? Sejauh mana imbasnya bagi perusahaan? Berikut pemaparan lengkapnya.
Implementasi IT Outsourcing SD-WAN yang Rasional
Sebelum mengimplementasikan IT outsourcing SD-WAN, ada beberapa langkah yang sebaiknya dipertimbangkan oleh perusahaan. Berikut sejumlah tips implementasi IT outsourcing SD-WAN yang rasional.
1. Tentukan Kebutuhan
Setiap perusahaan memiliki kebutuhan outsourcing berbeda, ada yang memerlukan bantuan penerapan hardware secara fisik dan dikelola secara internal. Namun, ada juga yang sebaliknya, butuh tim untuk mengoperaskan SD-WAN dan MSP untuk merancang hingga menerapkan dan sepenuhnya mengelola.
2. Perhatikan Persyaratan Aplikasi
Jika di awal kemunculannya SD-WAN diposisikan sebagai solusi berbasis cloud yang mudah diimplementasikan dan dikelola, kini ada dua faktor yang menjadikan perusahaan butuh bantuan eksternal. Jika arsitektur WAN yang lama memungkinkan perusahaan jaringan hanya meningkatkan ukuran koneksi ketika menghadapi lonjakan traffic. Maka, SD-WAN modern mengharuskan perusahaan mengetahui lebih dahulu persyaratan setiap aplikasi yang digunakan untuk memutuskan link mana yang akan menjadi link utama dan metrik apa yang akan digunakan untuk beralih ke link lain.
3. Kolaborasi dengan Ahli Security
Mengingat jaringan tak lagi dianggap sebagai bagian terpisah, maka SD-WAN memerlukan kolaborasi dari ahli security terkait traffic aplikasi dan cara terbaik menerapkan inisiatif, seperti zero trust. Hal ini dilakukan untuk menyelaraskan nilai jaringan dan keamanan secara komprehensif dan mendorong inisiatif digital.
4. Buat Pandangan Menyeluruh
Sebagai subsegmen dari SDN (Software Defined Network), SD-WAN harus dipandang sebagai solusi jaringan multitenant yang dapat diprogram secara otomatis untuk mengatur rangkaian layanan dari hardware tertentu, fungsi virtual, device, aplikasi, dan user-based services. Untuk itu, perusahaan perlu memiliki pandangan menyeluruh mencakup semua aspek jaringan dan mengaitkannya dengan proyek software based lain yang terkait dengan security, storage, computation, dan data center.
Keterbatasan SD-WAN
Terkait penggunaan cloud, kerja remote, dan upaya transformasi digital, perusahaan kerap menghadapi keterbatasan saat menerapkan SD-WAN. Berbeda dengan MPLS yang lambat untuk diterapkan dan butuh biaya mahal, SD-WAN dianggap lebih sulit untuk menangani sebagian besar tunnel.
Inilah yang mendorong kesadaran perusahaan untuk melakukan outsourcing fungsi keamanan jaringan. Perusahaan tidak dapat memberikan keamanan dan kinerja yang diperlukan dalam lingkungan distributed application, interaktif, dan mobile. Berbeda dengan perusahaan MSP yang dapat membantu perusahaan memanfaatkan teknologi terbaru, tanpa harus melakukan perombakan IT secara besar-besaran.
Baca juga: Managed SD-WAN: Ketahui Manfaat dan Keunggulannya untuk Bisnis Anda
Konvergensi sebagai Hal Tak Terelakkan
Gartner memperkirakan 80 persen perusahaan akan mengadopsi strategi untuk menyatukan layanan web, cloud, dan akses aplikasi pribadi menggunakan arsitektur SD-WAN yang aman. Hanya saja, kompleksitas implementasi SD-WAN mendorong perusahaan untuk melakukan outsourcing Managed SD-WAN.
Jedi merupakan salah satu penyedia Managed SD-WAN yang dapat membantu perusahaan dalam mengatasi kompleksitas sekaligus memastikan keamanan dan kinerja IT. Berikut keunggulan Managed SD-WAN dari Jedi.
1. Kinerja Jaringan Optimal
Arahkan traffic melalui beberapa jalur jaringan, termasuk MPLS, broadband, dan LTE demi memastikan kinerja terbaik untuk aplikasi penting dan mengurangi latensi.
2. Pemilihan Jalur Dinamis
Otomatis memilih jalur jaringan yang paling efisien untuk berbagai jenis traffic, sekaligus meningkatkan kinerja aplikasi dan pengalaman pengguna.
3. Kesadaran Aplikasi
Identifikasi dan prioritaskan aplikasi berdasarkan tingkat kepentingan untuk memastikan aplikasi kritis mendapat bandwidth yang dibutuhkan.
4. Manajemen Terpusat
UI terpusat memudahkan bisnis untuk mengelola dan memantau seluruh jaringan, mengonfigurasi, meng-update, dan melakukan perbaikan secara lebih mudah.
5. Keamanan Terintegrasi
Fitur keamanan terintegrasi, seperti enkripsi dan firewall untuk memberikan perlindungan lebih bagi terhadap traffic data di seluruh jaringan.
6. Hemat Biaya
Manfaatkan beberapa koneksi jaringan, termasuk memlih broadband yang lebih murah sehingga bisnis dapat mengurangi biaya yang terkait dengan jalur MPLS.
7. Deployment Cepat
Dibandingkan solusi WAN tradisional, proses deployment SD-WAN lebih cepat sehingga bisnis dapat cepat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan jaringan.
8. Skalabilitas
Akomodasi peningkatan traffic jaringan dan lokasi baru seiring dengan perkembangan bisnis untuk meminimalkan gangguan.
9. Minim Downtime
Fitur otomatis failover memastikan kelangsungan operasional, bahkan jika salah satu koneksi jaringan mengalami downtime.
10. Optimalisasi Traffic
Optimalkan traffic di seluruh jaringan, kurangi kemacetan, dan tingkatkan efisiensi keseluruhan jaringan.
11. Koneksi Cloud Ditingkatkan
mengoptimalkan koneksi ke provider cloud sehingga akses lancar ke aplikasi berbasis cloud.
12. Jangkauan Global
Bisnis yang beroperasi secara global dapat merasakan pengalaman jaringan terpadu di berbagai lokasi geografis.
13. Analitik dan Wawasan
Tool analitik dan pelaporan yang membantu bisnis mendapatkan wawasan terkait kinerja jaringan dan penggunaan aplikasi.
14. Quality of Service
Bisnis dapat menetapkan kebijakan kualitas layanan (QoS) untuk memastikan aplikasi kritis menerima tingkat layanan yang dibutuhkan
15. Arsitektur Disederhanakan
Kurangi kompleksitas arsitektur WAN tradisional dengan membuatnya menjadi lebih mudah dikelola, dipelihara, dan diamankan.
16. Kemandirian Vendor
Solusi SD-WAN dapat berfungsi di beberapa penyedia jaringan untuk memberikan fleksibiltas dan menghindari ketergantungan hanya pada satu vendor.
Managed SD-WAN dari Jedi Solutions
Jedi Solutions menawarkan solusi Managed SD-WAN untuk menghubungkan jaringan perusahaan, termasuk kantor cabang dan data center yang terpisah secara geografis. Dengan menggunakan Managed SD-WAN dari Jedi, Anda dapat meningkatkan efisiensi, kemudahan, dan keamanan tinggi.
Managed SD-WAN memungkinkan Anda terhubung dengan aplikasi di kantor cabang dan data center dengan aman lewat dukungan arsitektur terpusat dan berbasis cloud. Dengan begitu, Anda terbebas dari kerumitan menyiapkan dan mengelola SD-WAN, Jedi menyatukan berbagai teknologi akses, termasuk IPVPN dan internet dengan jaringan SDN untuk merutekan trafik di sepanjang jalur terbaik yang tersedia.
JEDI didukung tenaga ahli tersertifikasi di berbagai produk dan solusi akan membantu Anda mencari solusi terbaik, fleksibel, dan skalabel. Proses monitoring dan management selama 24/7, advanced response untuk ancaman siber serta data center yang mampu terintegrasi di berbagai industri. Untuk solusi lengkap JEDI lainnya, Anda dapat menghubungi kami di link berikut.
Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group