AI (Artificial Intelligence) atau Kecerdasan Buatan, telah menjadi kekuatan baru teknologi yang semakin canggih, khususnya pada peningkatan keamanan siber. Dengan kemampuannya untuk menganalisis Big Data, deteksi pola, dan membuat keputusan cerdas, AI mengubah lanskap pertahanan digital menjadi lebih tangguh.
Tingginya serangan siber mulai dari malware dan ransomware, tentunya semakin mengkhawatirkan dan menjadi ancaman serius bagi bisnis. Pola serangan siber pun semakin beragam dengan memanfaatkan celah-celah yang terlewatkan oleh jarak pantau manusia. Di sinilah, kebutuhan teknologi AI semakin dibutuhkan.
Lantas, bagaimana cara AI meningkatkan keamanan siber? Simak penjelasannya di bawah ini dan temukan informasi menarik lainnya tentang AI.
Apa itu AI?
AI (Artificial Intelligence) adalah kemampuan sistem komputer untuk bekerja dan berpikir seperti bahasa manusia. Tujuan utama AI menciptakan mesin cerdas yang dapat membantu manusia dalam mengatasi masalah kompleks.
Secara umum, AI bekerja dengan menggabungkan Big Data ilmu komputer untuk memecahkan suatu masalah. AI melibatkan pengembangan algoritma dan model komputasi untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti Natural Language Processing (NLP), pengenalan gambar, pengambilan keputusan, dan pembelajaran otomatis.
Demi menciptakan semua itu, AI memerlukan dasar hardware dan software khusus untuk menulis dan melatih algoritma Machine Learning. Model belajar pemrograman AI berfokus pada tiga keterampilan kognitif, yaitu pembelajaran, penalaran, dan koreksi diri.
Bagaimana Cara Menggunakan AI?
AI hadir dalam berbagai bentuk yang mungkin secara tidak sadar sudah sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Google Assistant atau Alexa adalah dua contoh AI paling dekat. Contoh lainnya AI Chatbots, seperti ChatGPT, Bing Chat, atau Google Bard.
Cara kerja AI juga terbilang mudah. Anda tinggal menyebutkan permintaan pada AI baik secara lisan atau tulisan dan dapatkan respons yang sesuai berdasarkan hasil algoritma Machine Learning.
Meskipun teknologi ini bukanlah pengganti kecerdasan manusia, AI juga memiliki kemampuan beradaptasi dan mempelajari keterampilan baru untuk tugas yang tidak terprogram secara eksplisit.
Jenis-Jenis AI
Secara garis besar AI dibagi menjadi tiga jenis, yaitu Narrow AI, General AI, Super AI. Berikut penjelasannya.
Narrow AI
Jenis AI yang dapat melakukan tugas khusus dan paling umum digunakan. Narrow AI tidak dapat melakukan tugas di luar kemampuan kerjanya, karena hanya dilatih untuk melakukan satu tugas spesifik. Contoh dari Narrow AI seperti bot catur, rekomendasi belanja di e-commerce, self-driving cars, speech recognition, dan image recognition.
General AI
AI satu ini digunakan untuk intellectual task dengan efisien layaknya manusia. General AI membuat sebuah sistem yang bisa berpikir lebih cerdas dan mandiri, tetapi belum ada sistem yang mengaplikasikannya untuk melakukan semua tugas secara sempurna selayaknya manusia.
Super AI
Sistem intelligence yang membuat mesin atau robot melampaui kecerdasan manusia untuk melakukan berbagai tugas lebih baik daripada manusia dengan sifat kognitif. Super AI masih merupakan konsep hipotesi AI, teknologi ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Beberapa karakteristik utama Super AI meliputi kemampuan untuk berpikir, memecahkan teka-teki, membuat penilaian, merencanakan, dan berkomunikasi dengan sendirinya.
Baca Juga: Waspada! ChatGPT Malware Jadi Ancaman Keamanan Data
Contoh Teknologi AI yang Sering Digunakan
Perkembangan AI yang semakin melejit mau tak mau mulai memengaruhi keputusan dan gaya hidup manusia. Berikut teknologi AI yang sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
ChatGPT
ChatGPT adalah chatbot AI yang mampu menghasilkan bahasa alami, menerjemahkan, dan menjawab pertanyaan. Berkat aksesibilitasnya yang luas, ChatGPT menjadi AI paling populer dan telah mengembangkan GPT 1, 2, 3, dan 4.
Self-driving cars
Self-driving car adalah kendaraaan yang didesain menggunakan kombinasi sensor, kamera, radar, dan AI untuk melakukan perjalanan tanpa pengemudi.
Robotics
Teknologi yang mengintegrasikan sains dengan desain, konstruksi, operasi dan mesin untuk melakukan tugas yang dilakukan manual oleh manusia. Tujuan utama robotics menciptakan mesin cerdas yang dapat membantu tugas manusia dengan berbagai cara.
DeepMind
Deepmind adalah perusahaan riset dari alphabet yang bertujuan memajukan pengetahuan manusia melalui penerapan AI melalui penelitian dan pengembangan di berbagai bidang. Deepmind bekerja dengan mengembangkan algoritma pendekatan Deep Learning dan Reinforcement Learning.
Bagaimana Peran AI Terhadap Keamanan Siber?
Di era digital, target penjahat siber semakin meluas mulai dari sektor perbankan, kesehatan, hingga lembaga pemerintah. Namun demikian, pencegahan dan pemulihan pelanggaran keamanan siber masih belum berjalan efektif. Kehadiran AI dapat meminimalisir proses tersebut. Berikut lima peran AI dalam mencegah serangan siber.
1. Deteksi Otomatis
Identifikasi ancaman secara cepat dengan kemampuan AI membaca berbagai risiko keamanan siber sebelum menentukan solusi yang tepat.
2. Identifikasi Kesalahan Cepat
Percepat waktu identifikasi masalah dengan menganalisis pengunjung situs dan mengelompokkannya berdasarkan tingkat ancaman dalam beberapa detik.
3. Autentikasi Aman
Proses autentikasi aman dan ketat dengan identifikasi fisik menggunakan faktor berbeda untuk mengidentifikasi seseorang.
4. Respons Lebih Cepat
Percepat waktu respons dengan proses informasi yang besar bahkan tidak terstruktur untuk mencegah ancaman.
5. Minim Kesalahan
Kurangi risiko human error secara signifikan dengan melakukan tugas berulang untuk menghasilkan keputusan atau respons yang lebih baik.
Tingkatkan Keamanan Siber Perusahaan Anda dengan AI Bersama JEDI
Saatnya tingkatkan keamanan siber bisnis Anda secara menyeluruh dengan menerapkan teknologi AI bersama Jedi Solutions. Dengan tim IT bersertifikat dan kompeten di bidangnya, Jedi akan membantu mempersingkat waktu implementasi dan perlindungan meyeluruh bagi bisnis Anda. Dukungan jaringan Jedi Care selama 24/7 juga memastikan proteksi keamanan berjalan dengan baik, lancar, dan selalu aman. Tertarik menggunakan AI? Hubungi kami melalui link berikut.
Penulis: Wilsa Azmalia Putri
Content Writer CTI Group