Internet of Things atau sering disebut sebagai IoT dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi jargon dan buah bibir di ranah teknologi. Tak sekadar dianggap sebagai istilah keren, keberadaan IoT diperlukan oleh bisnis di berbagai sektor industri untuk menciptakan inovasi dan layanan canggih.
Laporan terbaru IoT Analytics berjudul State of IoT – Spring 2023 mencatat peningkatan 18 persen menjadi 14,3 miliar perangkat IoT global pada 2022. Jumlah ini diperkirakan kembali meningkat tipis mencapai 16,7 miliar perangkat pada 2023 dan melampaui 27 miliar perangkat IoT pada 2027.
Nah, di artikel kali ini Jedi akan membahas serba-serbi IoT dan fakta menarik lainnya yang perlu Anda ketahui.
Apa itu IoT?
Mengutip WIRED, IoT adalah teknologi yang memungkinkan satu objek dapat mengirimkan data lewat koneksi internet tanpa bantuan komputer dan manusia. Dengan kata lain, IoT merupakan teknologi yang memungkinkan segala hal terkoneksi dengan internet, termasuk perangkat rumah seperti kulkas, AC, TV, hingga mesin cuci yang dapat dilakukan secara remote melalui satu perangkat saja.
Jika merunut sejarahnya, istilah IoT pertama kali diungkap oleh Kevin Ashton, seorang ahli teknologi asal Inggris. Ashton mendeskripsikan teknologi IoT sebagai “mata” dan “telinga” dari komputer.
Menariknya, jauh sebelum Ashton mencetuskan istilah IoT, ahli teknologi lulusan Massachusetts Institute of Technology, John Romkey telah menciptakan perangkat IoT pertama di dunia pada 1990. Perangkat tersebut adalah pemanggang roti yang dapat dikendalikan melalui komputer milik Romkey.
Konsep dan Cara Kerja IoT
Secara sederhana, IoT bekerja dengan memanfaatkan instruksi pemrograman yang setiap perintahnya bisa menghasilkan interaksi ke sesama perangkat (Machine to Machine/ M2M) secara otomatis. Dengan begitu, semua perangkat ini berinteraksi tanpa ada intervensi pengguna, termasuk dalam jarak jauh.
Koneksi internet menjadi faktor vital untuk mendukung kelancaran “komunikasi” antara perangkat IoT. Internet memiliki peran penting sebagai connector antara sistem dan perangkat. Sementara itu, manusia hanya berperan dalam monitoring setiap perilaku perangkat ketika sedang bekerja.
Baca Juga: Apa itu AI dan Perannya untuk Tingkatkan Keamanan Siber? Cek di Sini
3 Manfaat IoT
Secara umum ada tiga manfaat IoT yang dapat dirasakan oleh pengguna atau industri, apa saja?
1. Efisiensi
Faktor efisiensi menjadi “daya pikat” utama implementasi IoT untuk menunjang pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. IoT memungkinkan semakin kecil waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas secara manual karena semakin banyak jenis koneksi yang berhasil diciptakan. Dengan begitu, IoT memungkinkan efisiensi aktivitas akan terjaga.
2. Monitoring Real-time
Anda dapat lebih mudah mengontrol dan melakukan real-time monitoring terhadap seluruh kegiatan dengan lebih mudah. Tak sampai di situ, IoT juga dapat merekomendasikan alternatif kegiatan atau pekerjaan yang lebih gampang.
3. Koneksi Lebih Mudah
IoT memungkinkan konektivitas antara perangkat menjadi lebih mudah, karena komunikasi antar jaringan berjalan lebih baik. Perangkat IoT memungkinkan bisnis dan aktivitas Anda berjalan dengan lebih cepat dan efektif.
4. Peran IoT dalam Dunia Bisnis
Dalam praktiknya, IoT memiliki peran penting untuk operasional bisnis. Berikut lima peran penting IoT yang dimaksud.
Tingkatkan Efisiensi
Otomatisasi proses kerja dapat meningkatkan efisiensi, akurasi bisnis, hingga produktivitas karyawan. IoT yang telah dibekali software dan berbagai sensor pintar dapat memantau kinerja secara konstan sehingga bisnis bisa mendapatkan insight mendalam mengenai kinerja operasional masing-masing perangkat.
Pemeliharaan Prediktif
Manufaktur dapat memangkas waktu dan mengatasi berbagai masalah dengan melakukan pemeliharaan prediktif untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kendala, hingga memprediksi biaya yang perlu dikeluarkan. IoT juga memungkinkan pemantau konsissten untuk mendapatkan data yang dapat diperoleh menjadi informasi yang dibutuhkan, termasuk melihat masalah apa pun sebelum berimbas pada bisnis.
- Data Real-time
Ketersediaan data secara real-time dapat membantu bisnis melacak produk dan persediaan, hingga melihat potensi perlambatan dan ketidakefisienan. IoT memungkinkan semua pihak yang terlibat dapat melacak data operasional secara real-time sehingga manajemen bisa mengatur cost yang diperlukan dan workflow harian.
- Tingkatkan Keamanan
Semua data dan sensor pada perangkat IoT dapat meningkatkan keselamatan karyawan di tempat kerja. Sistem keselamatan terintegrasi dapat melindungi pekerja dari potensi kecelakaan, termasuk menghentikan waktu operasional, dan pimpinan perusahaan dapat turun tangan memastikan kecelakan dan insiden terselesaikan dengan baik. Hal ini dapat menghasilkan data berharga untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
- Mencegah Kesalahan
Kecanggihan IoT dapat mengurangi, hingga mencegah kesalahan. Dengan begitu, perusahaan dapat memantau dan melacak operasional bisnis lantaran ada pemberitahuan ketika terjadi perubahan atau update penting.
Baca Juga: Serba-serbi Jaringan 5G untuk Percepat Transformasi Bisnis
Penerapan IoT di Berbagai Industri
Sejauh ini IoT telah banyak diterapkan dalam keseharian kita. Bahkan beberaa industri telah mengadopsi IoT untuk mendukung operasional bisnis mereka. Apa saja industrinya? Berikut ulasannya.
Manufaktur
Konsep smart manufacturing telah banyak diimplementasikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional bisnis. Adopsi IoT pada industri manufaktur juga dapat mengurangi human error secara signifikan karena “komunikasi” perangkat yang telah terprogram untuk menyelesaikan tugas yang sebelumnya ditangani oleh manusia.
Kesehatan
Saat ini sudah banyak inovasi baru di industri kesehatan yang memanfaatkan IoT. Industri kesehatan dianggap ideal untuk penerapan IoT karena dapat memastikan proses pengobatan berjalan efektif dan aman, seperti melakukan pengecekan detak jantung, mengukur kadar gula darah, melakukan MRI, hingga bedah.
Energi
Industri energi identik dengan sejumlah kendala terkait masalah polusi, pemborosan sumber daya, dan banyak lagi. Kehadiran IoT diyakini dapat mengatasi kendala-kendala tersebut secara signifikan.
Sebagai contoh, IoT dapat menciptakan sensor cahaya untuk mengurangi kelebihan penggunaan energi listrik hingga melakukan penjadwalan perangkat smart home, seperti mesin cuci, microwave, TV, dan kulkas.
Transportasi
Kendaraan otonom merupakan salah satu bentuk teknologi IoT di ranah transportasi. Pengguna dapat menjalankan mobil tanpa harus duduk di balik kemudi secara langsung.
Smart City
IoT menjadi salah satu faktor penting terwujudnya konsep smart city, khususnya untuk mengelola dan me-monitoring keberadaan lingkungan secara real-time. Mulai dari memantau traffic lalu lintas, kondisi banjir, kondisi debit air di waduk, hingga kondisi laut untuk memitigasi bencana bagi nelayan dan pelaut.
Pelajari Lebih Lanjut Mengenai IoT Bersama Jedi
Saatnya kenali lebih mendalam teknologi Internet of Things (IoT) sebelum mulai mengimplementasikannya secara komprehensif pada bisnis dan aktivitas Anda bersama Jedi Solutions. Dengan tim IT bersertifikat, profesional, dan kompeten di bidangnya, Jedi akan membantu mempersingkat proses dan waktu implementasi perangkat IoT bagi bisnis Anda. Dukungan jaringan Jedi Care selama 24/7 akan memastikan implementasi IoT berjalan dengan lancar dan aman tanpa kendala. Tertarik memulai implementasi IoT? Hubungi kami di link ini.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group