Jaringan 5G menjadi teknologi seluler yang saat ini banyak diimplementasikan oleh berbagai industri di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai teknologi seluler generasi kelima, jaringan 5G digadang-gadang memiliki serangkaian keunggulan yang tidak absen pada generasi pendahulunya yakni 1G, 2G, 3G, dan 4G.
Sejak ditawarkan pertama kali di Korea Selatan pada Maret 2019, jaringan 5G telah mengubah lanskap teknologi seluler dunia. Di Indonesia sendiri, jaringan 5G resmi diluncurkan secara terbatas pada Mei 2021.
Kendati memiliki sejumlah kelebihan, bukan berarti jaringan 5G tidak memiliki kekurangan saat diimplementasikan. Mau tahu lebih rinci mengenai serba-serbi jaringan 5G? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Teknologi Jaringan 5G?
G pada 5G merujuk pada kata generation atau generasi. Dengan kata lain, 5G merupakan generasi kelima dari teknologi jaringan seluler yang sesuai dengan standar sinyal komunikasi seluler yang memenuhi pedoman International Telecommunication Union (ITU).
5G atau fifth generation adalah teknologi jaringan yang dirancang untuk dapat memberikan kecepatan data lebih tinggi, bahkan mencapai 10 hingga 200 kali lipat lebih cepat dibanding 4G.
Kehadiran jaringan 5G diharapkan dapat memberikan kualitas akses data multi-Gbps yang lebih tinggi, latensi sangat rendah, kapasitas jaringan masif, ketersediaan lebih besar, dan pengalaman pengguna yang lebih konsisten. Dengan kata lain, jaringan 5G memiliki kecepatan yang dapat menjadikan internet seluler setara dengan WiFi.
5 Kelebihan Jaringan 5G
Kehadiran jaringan 5G seakan menjadi salah satu bukti derasnya inovasi telekomunikasi. Seperti halnya 4G, jaringan 5G juga menggunakan sistem kerja yang sama yakni dengan mengirim data melalui gelombang radio yang terbagi menjadi beberapa frekuensi sesuai tipe komunikasi yang dibutuhkan, mulai dari sinyal maritim, siaran televisi, hingga mobile data seluler.
Seperti yang telah disinggung sekilas di atas, salah satu kelebihan jaringan 5 yakni kemampuannya untuk menghadirkan kecepatan tinggi. Dihimpun dari berbagai sumber, secara detail berikut lima kelebihan jaringan 5G.
1. Kecepatan Akses
Jika kecepatan akses jaringan 4G hanya mencapai 100 Mbps dengan kinerja rata-rata 35 Mbps, maka 5G jauh melampaui itu. Secara teknis, jaringan 5G dibekali kecepatan hingga 10 Gbps. Namun untuk pemakaian umum, kecepatan 5G berada di kisaran 50 Mbps hingga 3 Gbps. Dengan begitu, kamu dapat men-download konten berkapasitas besar hanya dalam hitungan detik dan streaming video atau bermain game online berkualitas tinggi tanpa buffering dan nge-lag.
2. Latensi Rendah
Latensi (ukuran waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisi data ke perangkat) menjadi kelebihan utama 5G dibandingkan 4G. Semakin rendah waktu yang dibutuhkan, maka semakin rendah delay saat pengguna mengakses internet. Menurut klaim, jaringan 4G memiliki latensi di kisaran 20 hingga 30 milisecond (ms), sementara 5G diperkirakan hanya 1 hingga 10 ms.
3. Bandwidth
Bandwidth atau lebar pita 5G cenderung lebih besar dibandingkan 4G. Jaringan 5G bisa beroperasi pada spektrum tinggi (mmWave) antara 30 GHz hingga 300 GHz, sedangkan 4G rentang spektrum yang dipakai lebih sempit berkisar antara 600 MHz hingga 2,5 GHz.5G juga memberikan lebih banyak opsi penggunaan spektrum bagi operator. 5G bands rendah dapat beroperasi pada frekuensi di bawah 1 GHz (untuk jaringan seluler dan tv), mid-band di spektrum antara 1 GHz dan 6 GHz, dan spektrum tinggi (mmWave) yang hanya digunakan di lingkungan padat yangdapat melayani banyak pengguna.
4. Hemat Energi
5G didesain untuk mengurangi konsumsi energi secara signifikan, yakni mencapati 10 persen dibandingkan empat generasi pendahulunya. Jaringan 5G dapat mengurangi traffic data sehingga mampu mentransmisikan data lebih cepat. Kemampuan 5G untuk mentransfer data hingga 10 GBps membuat beban baterai pada satu perangkat tidak terlalu berat. Artinya, pengguna bisa meminimalisir penggunaan daya sehingga bisa lebih hemat energi.
5. Konektivitas Lebih Luas
Meskipun 5G dan 4G sama-sama mengusung OFDM (Orthogonal Frequency-Division Multiplexing), tetapi teknologi 5G hanya memiliki subcarrier spacing mencapai 15 KHz. Dengan kata lain, 5G memiliki kapasitas hingga 100 kali lebih besar sehingga memiliki kemampuan keterhubungan dengan perangkat mencapai 10 kali lebih besar. Hal inilah yang menjadikan 5G tidak hanya digunakan untuk layanan mobile broadband, tetapi juga untuk mendukung industri 4.0.
Contoh Penerapan Teknologi 5G di Industri
Kemampuan 5G untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak menjadikannya dapat diterapkan pada berbagai industri. Selain memenuhi layanan mobile broadband, jaringan 5G turut mempercepat transformasi digital di tengah meluasnya adopsi Internet of Things (IoT), mulai dari penggunaan mobil otonom, layanan kesehatan telemedicine, smart manufaktur, hingga hiburan.
Industri Kesehatan
Pelayanan kesehatan secara virtual atau telemedicine memungkinkan dokter untuk memberikan konsultasi jarak jauh dan melakukan diagnosa secara akurat. Tak hanya itu, sejumlah rumah sakit juga telah menerapkan metode operasi jarak jauh sehingga pasien mendapat perawatan terbaik dari tenaga medis andal.
Mobil Otonom
5G menjadi fondasi penting untuk mobil otonom yang dilengkapi ratusan sensor pintar. Koneksi cepat dan latensi rendah menjadi syarat mutlak untuk kendaraan membuat keputusan secara real-time ketika digunakan berkendara.
Industri Manufaktur
Konsep smart manufacture kini telah banyak diterapkan di mana otomatisasi menjadi norma bagi kebanyakan pabrik. 5G memungkinkan komunikasi real-time antara mesin dan sistem sehingga mengurangi human error, sekaligus mempercepat proses produksi.
Industri Hiburan
Konten Virtual Reality (VR) dan AR akan mengalami lonjakan popularitas seiring dengan masifnya implementasi 5G. Ketersediaan jaringan 5G dapat mendukung pengalaman yang lebih imersif dan mendalam.
Tantangan dan Kekurangan Jaringan 5G
Di balik serangkaian kelebihannya, dalam proses implementasi tentu 5G juga memiliki kekurangan dan serangkaian tantangan. Berikut beberapa tantangan dan kekurangan jaringan 5G.
Infrastruktur Terbatas
Mengingat mayoritas jaringan seluler masih mengandalkan low-band frekuensi, sementara 5G dibanding dengan frekuensi lebih tinggi dan sulitnya memancarkan sinyal di area dengan banyak bangunan atau pepohonan
Investasi Besar
Diperlukan investasi besar di awal untuk penerapan teknologi jaringan 5G. Hal ini belum termasuk upgrade perangkat baru yang mengakomodir jaringan 5G.
Frekuensi Radio
Rentang pita frekuensi yang ditransmisikan oleh 5G di kisaran 6 Ghz, saat ini sudah digunakan oleh berbagai keperluan komunikasi, mulai dari satelit hingga radio.
Isu Privasi dan Keamanan
Kemudahan dan kecepatan transfer data berkualitas tinggi tentu dapat memicu celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Mengapa IT Outsourcing SD-WAN Jadi Pilihan Terbaik untuk Bisnis?
Pelajari Lebih Dalam Mengenai Teknologi Jaringan 5G Bersama Jedi
Saatnya kenali lebih dalam teknologi jaringan 5G sebelum mulai diimplementasikan secara komprehensif pada bisnis Anda bersama Jedi Solutions. Dengan tim IT bersertifikat dan kompeten di bidangnya, Jedi akan membantu mempersingkat waktu implementasi jaringan 5G bagi bisnis Anda. Dukungan jaringan Jedi Care selama 24/7 akan memastikan implementasi jaringan 5G berjalan dengan baik, lancar, dan selalu aman tanpa kendala. Tertarik mengimplementasikan jaringan 5G? Hubungi kami melalui link berikut.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group