Talenta keamanan siber masih sulit ditemukan, di tengah meningkatnya kebutuhan untuk meningkatkan security bisnis. Menurut laporan Gartner, saat ini kebutuhan terhadap talenta keamanan, terutama ahli di bidang SASE dan SD-WAN meningkat sebesar 32 persen per tahunnya.
Salah satu penasihat keamanan siber untuk Infosec Institute, Keatron Evans mengakui bahwa hingga saat ini tidak ada metode yang terbukti valid untuk mengembangkan dan merekrut talenta keamanan siber karena profil terkait profesi tersebut kerap berubah. Kendati demikian, perusahaan perlu melakukan upgrade secara internal untuk mengembangkan skill SDM keamanan siber.
Sejatinya, apakah kebutuhan akan SDM keamanan siber di Indonesia dan dunia tidak sejalan dengan ketersediaan talenta di lapangan? Berikut penjelasannya.
Kebutuhan SDM Keamanan Siber di Indonesia
Dilansir dari Medcom, Peta Okupasi Nasional Keamanan Siber yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat kebutuhan SDM keamanan siber di seluruh instansi kementerian/lembaga mencapai 8.250 orang. Jumlah ini belum termasuk kebutuhan talenta keamanan siber di sektor industri sebanyak 9.804 orang, sehingga total kebutuhan SDM keamanan siber mencapai 18.054 orang.
Jika diasumsikan masing-masing instansi membutuhkan setidaknya lima orang dengan kompetensi keamanan siber. Beragam profesi talenta keamanan siber ini terkait dengan kemampuan dan keterampilan spesifik untuk mengampu seluruh spektrum pengaman siber berdasarkan standar kompetensi, kualifikasi, dan level kompetensi nasional.
Kebutuhan akan SDM keamanan siber di Indonesia masih belum sebanding dengan ketersediaan kesempatan kerja oleh perusahaan dan instansi pemerintah. BSSN mencatat terdapat 650 instansi negara dan 1.000 instansi penyelenggara layanan publik yang menyediakan kesempatan kerja di bidang keamanan siber.
Menurut BSSN, peta okupasi mencatat skill keamanan siber yang paling banyak dicari di Indonesia meliputi, penetration tester, security analyst, IT security analyst, threat hunter, security engineer/ IT security engineer, chief security officer, network security analyst, network security officer, security auditor/ IT security auditor, IT security manager, dan cyber defence forensic.
Baca Juga: Kenali Bahaya Serangan DNS Hijacking dan Cek Cara Mencegahnya
Tips Hasilkan SDM Keamanan Siber Berkualitas
Mengutip SDXCentral, ada enam langkah jitu yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk menghasilkan SDM keamanan siber yang andal dan berkualitas, antara lain.
1. Lakukan Perekrutan di Kampus
Salah satu cara paling cerdas untuk merekrut bibit keamanan siber yakni dengan menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi atau terlibat secara rutin dalam berbagai program edukasi progesi. Keterlibatan ini dapat mengatasi kesenjangan yang kerap ditemukan antara skill yang dibutuhkan oleh industri dengan teori yang diajarkan di kampus.
2. Program Magang
Program magang di perusahaan dapat menjadi salah satu cara yang diterapkan untuk menjaring dan membangun minat bekerja di bidang keamanan siber.
3. Cari Skill Keamanan Siber, Bukan Sekadar Pendidikan Formal
Latar belakang pendidikan formal merupakan salah satu syarat perekrutan talenta keamanan siber. Namun begitu, perusahaan juga harus mempertimbangkan skill teknis hingga pengalaman untuk menyelesaikan pekerjaan dan tak sekadar berpaku pada persyaratan pendidikan.
4. Beri Kesempatan Pada SDM Lama
Fokus untuk merekrut SDM baru demi mendapatkan insight dan pengembangan tim menjadi cara yang lazim dilakukan. Di sisi lain, sebaiknya tetap fokus mengembangkan talenta internal dan SDM lama yang kerap diabaikan untuk mengembangkan skill dengan memberikan pelatihan baru terkait jaringan atau keamanan siber.
5. Investasi untuk Masa Depan
Ketika fokus untuk mengisi kebutuhan talenta yang semakin mendesak, tak jarang perusahaan tidak fokus pada investasi jangka panjang. Padahal, metode dan teknik serangan siber terus berkembang sehingga penting untuk melakukan investasi membangun skill tambahan melalui berbagai pelatihan.
6. Kembangkan Kultur Kerja yang Menyenangkan
Kultur perusahaan tak dipungkiri dapat memengaruhi kualitas kerja talenta keamanan siber. Diperlukan koordinasi antar tim, salah satunya dengan menerapkan skema mentoring untuk saling memberikan masukan hingga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan dan minat.
Tingkatkan Skill SDM Keamanan Siber di Indonesia Bersama Jedi
Saatnya perusahaan Anda meningkatkan skill SDM keamanan siber untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang kian canggih. Tingkatkan kemampuan SDM keamanan siber bersama Jedi Global Teknologi (Jedi Solutions) untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi talenta IT perusahaan Anda.
Jedi yang didukung oleh 100+ ahli IT dengan 270+ sertifikasi telah merampungkan lebih dari 250 project untuk meningkatkan kinerja dan memastikan operasional bisnis Anda berjalan tanpa kendala. Mulai tingkatkan kemampuan talenta keamanan siber Anda untuk menghalau berbagai ancaman cyber dengan menghubungi tim Jedi di link berikut.
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group